SALURAN-SALURAN MOBILITAS SOSIAL
Menurut
Ptirim A Sorokin, mobilitas sosial dapat dilakukan melalui beberapa saluran berikut :
1. Angkatan
Bersenjata
Seseorang yang
tergabung dalam angkatan bersenjata biasanya ikut berjasa dalam membela nusa
dan bangsa sehingga dengan jasa tersebut ia mendapat sejumlah penghargaan dan
naik ke status yang lebih tinggi.
2. Pendidikan
Pendidikan baik formal
maupun nonformal merupakan saluran untuk mobilitas vertikal yang sering
digunakan, karena melalui pendidikan seseorang bisa mengubah statusnya dari
status di strata bawah ke status strata atas.
3. Organisasi
Politik
Seorang anggota parpol
yang profesional dan punya dedikasi yang tinggi serta loyal terhadap partainya,
kemungkinan besar akan cepat mendapat status dalam partainya, bahkan mendapat
peluang yang besar menjadi anggota dewan legislatif maupun ekseskutif
4. Lembaga
Keagamaan
Lembaga ini merupakan
salah satu saluran mobilitas vertikal, meskipun setiap agama menanggap bahwa
setiap orang mempunyai kedudukan yang sederajat, tetapi pemuka-pemuka agama
selalu berusaha keras untuk menaikkan status mereka yang berkedudukan rendah ke
kedudukan yang lebih tinggi.
5. Oraganisasi
ekonomi
Organisasi ini, baik
yang bergerak dalam bidang perusahaan maupun jasa pada umumnya memberikan
kesempatan seluas-luasnya bagi seseorang untuk mencapai mobilitas vertikal
karena dalam organisasi ini posisi sosial bersifat relatif terbuka.
6. Organisasi
Profesi
Organisasi profesi
lainnya yang dapat dijadikan sebagai saluran mobilitas vertikal antara lain
Ikatan Dokter Indonesia (IDI), Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI), dan
lain sebagainya.
7. Perkawinan
Melalui perkawinan
seseorang dapat menaikkan statusnya. Misalnya, seorang wanita yang berasal dari
keluarga biasa-biasa saja menikah dengan pria yang status sosial ekonominya
lebih tinggi. Hal ini tentu saja dapat mengakibatkan naiknya status sosial
ekonomi wanita tersebut.
8. Organisasi
Keolahragaan
Melalui organisasi
keolahragaan seseorang dapat meningkatkan statusnya ke strata yang lebih
tinggi.
Cara Umum Untuk Memperoleh Status
Sosial
Secara
umum terdapat da cara yang dapat digunakan untuk memperoleh suatu status
sosial, yaitu melalui askripsi dan melalui prestasi.
a. Askripsi
Askripsi adalah cara untuk memperoleh
kedudukan melalui keturunan. Contohnya sistem kasta dan gelar kebangsawanan.
b. Prestasi
Prestasi adalah cara untuk memperoleh
kedudukan pada lapisan tertentu dengan usaha sendiri. cara inilah yang banyak
ditempuh orang untuk mencapai status yang lebih tinggi.
Cara Khusus untuk Menaikkan Status
Sosial
Adapun
secara khusus, cara-cara yang digunakan untuk menaikkan status sosial adalah
sebagai berikut :
a. Perubahan
Standar Hidup
Kenaikan penghasilan
seseorang tidak otomatis menaikkan status seseorang, tetapi akan merefleksikan
standar hidup yang lebih baik sehingga dapat berpengaruh pada peningkatan
status. ,isalnya, seseorang yang memilki mobil akan dipandang memiliki status
yang lebih tinggi.
b. Perubahan
Nama
Mobilitas sosial dapat
dilakukan dengan cara mengubah nama, karena dalam masyarakat sebuah nama
diidentifikasikan pada posisi sosial tertentu.
c. Perubahan
Tempat Tinggal
Seseorang dapat
berpindah tempat tinggalnya dari yang lama ke baru dengan fasilitas lebih baik
dalam rangka meningkatkan status sosial. Misalnya, tinggal di perumahan mewah akan
dipandang memiliki status sosial yang lebih tinggi.
d. Perubahan
Tingkah Laku
Seseorang yang berusaha
menaikkan status sosialnya akan berusaha mempraktikkan bentuk-bentuk tingkah
laku dan sifat dari kelas yang lebih tinggi.
e. Bergabung
dengan Organisasi Tertentu
Untuk meningkatkan
status sosialnya, seseorang bisa melibatkan diri dengan salah satu oraganisasi
tertentu, misalnya kelompok hobi yang berkelas.
13 Maret 2014 pukul 17.21
terima kasih infonya, sangat bermanfaat.
www.kiostiket.com
26 September 2019 pukul 07.10
Halo ini sangat bagus