Semua Ilmu Sosiologi Ada Disini

DAMPAK MOBILITAS SOSIAL

Setiap mobilitas sosial akan menimbulkan peluang terjadinya penyesuaian-penyesuaian atau sebaliknya akan menimbulkan konflik. Menurut Horton dan Hunt (1987), ada beberapa konsekuensi negatif dari adanya mobilitas sosial vertikal, antara lain sebagai berikut:
1.      Adanya kecemasan akan terjadi penurunan status bila terjadi mobilitas menurun.
2.      Timbulnya ketegangan dalam mempelajari peran baru dari status jabatan yang meningkat.
3.      Keretakan hubungan antaranggota kelompok primer, yang semula karena seseorang berpindah ke status yang lebih tinggi atau ke status yang lebih rendah.
Pada masyarakat terbuka, mobilitas mungkin banyak menguntungkan karena ada kesempatan bagi seseorang untuk mencapai jenjang status yang lebih tinggi, sedangkan pada masyarakat yang tertutup (sistem kasta) kemungkinan untuk naik ke status yang lebih tinggi tidak bisa (bahkan tidak ada) sehingga kebahagiaan ataupun kekecewaan tidak begitu dirasakan, sebab seseorang yang dilahirkan telah ditentukan statusnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

SALURAN-SALURAN MOBILITAS SOSIAL


Menurut Ptirim A Sorokin, mobilitas sosial dapat dilakukan melalui beberapa  saluran berikut :
1.      Angkatan Bersenjata
Seseorang yang tergabung dalam angkatan bersenjata biasanya ikut berjasa dalam membela nusa dan bangsa sehingga dengan jasa tersebut ia mendapat sejumlah penghargaan dan naik ke status yang lebih tinggi.
2.      Pendidikan
Pendidikan baik formal maupun nonformal merupakan saluran untuk mobilitas vertikal yang sering digunakan, karena melalui pendidikan seseorang bisa mengubah statusnya dari status di strata bawah ke status strata atas.
3.      Organisasi Politik
Seorang anggota parpol yang profesional dan punya dedikasi yang tinggi serta loyal terhadap partainya, kemungkinan besar akan cepat mendapat status dalam partainya, bahkan mendapat peluang yang besar menjadi anggota dewan legislatif maupun ekseskutif

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

MUNCULNYA KONFLIK SEPARATIS PERTANDA LUNTURNYA NASIONALISME INDONESIA


LATAR BELAKANG
Setiap warga negara Indonesia, tentunya memiliki rasa nasionalisme dan nasionalisme itu muncul karena rasa cinta terhadap bangsa dan tanah air. Nasionalisme disini, tidak hanya ditandai dengan mencintai produk dalam negeri, upacara bendera setiap hari senin, maupun sekuat tenaga mendukung TIMNAS bertanding. Akan tetapi, nasionalisme harus kita tunjukkan dalam kehidupan kita sehari-hari. Ikut berpartisipasi dalam pembangunan, berkontribusi dalam kemajuan bangsa serta ikut berperan dalam mengisi kemerdekaan Indonesia merupakan tindakan nyata nasionalisme, yang terpenting adalah nasionalisme meresap dalam setiap nadi dan darah bangsa Indonesia. Nasionalisme dapat menjadi pemicu kebangkitan kembali dari budaya yang telah memberikan identitas sebagai anggota dari suatu masyarakat-bangsa seperti apabila kita bepergian ke luar negeri dengan menggunakan pakaian batik yang merupakan pakaian khas Indonesia, kita mengidentifikasi diri sebagai bangsa Indonesia meskipun penyandang pakaian batik itu (kita) berasal entah dari suku apa.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

FAKTOR PENGHAMBAT MOBILITAS SOSIAL

Selain faktor pendorong terdapat pula faktor yang dapat menghambat terjadinya mobilitas sosial. Beberapa faktor penghambat terjadinya mobilitas sosial antara lain sebagai berikut :
a.       Kemiskinan
Faktor ekonomi dapat membatasi mobilitas sosial. Bagi masyarakat miskin, mencapai status sosial tertentu merupakan hal yang sangat sulit untuk dilakukan. Misalnya memutuskan tidak melanjutkan sekolah karena orang tua tidak amampu membiayai.
b.      Diskriminasi Kelas
Sistem kelas tertutup dapat menghalangi mobilitas keatas, terbukti dengan adanya pembatasan keanggotaan suatu organisasi tertentu dengan berbagai syarat dan ketentuan.
c.       Perbedaan Ras dan Agama

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

FAKTOR-FAKTOR PENDORONG MOBILITAS SOSIAL

Secara umum, situasi pendorong mobilitas sosial dapat dibedakan menjadi beberapa faktor berikut :
a.       Faktor Struktural
Faktor struktural adalah jumlah relatif dari kedudukan tinggi yang bisa dan harus diisi serta kemudahan untuk memperolehnya. Contoh konkretnya adalah ketidakseimbangan jumlah lapangan kerja yang tersedia dibandingkan dengan jumlah pelamar kerja. Adapun yang termasuk dalam cakupan faktor struktual adalah sebagai berikut :
1)      Struktur Pekerjaan
2)      Perbedaan fertilitas
3)      Ekonomi Ganda

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS

HUBUNGAN STRUKTUR SOSIAL DAN MOBILITAS SOSIAL



Mobilitas sosial merupakan perpindahan status atau kedudukan dari satu lapisan ke lapisan yang lain. Perpindahan tersebut terjadi dalam suatu struktur sosial yang berdimensi vertikal, artinya mudah atau tidaknya seseorang melakukan mobilitas sosial tergantung pada struktur sosial masyarakatnya.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS